QQ289 - Seorang wanita menjadi korban pelecehan saat membilas di kamar mandi di wahana Atlantis Ancol.
Peristiwa pelecehan seksual itu terjadi pada Minggu tanggal 9 April 23 lalu. Korban menyebarkan peristiwa tersebut melalui media sosial Instagram.
Korban menjelaskan saat itu dirinya sedang keramas di kamar mandi wanita di Atlantis Water Adventures Ancol dan melihat ada ponsel yang merekam.
Sontak korban berteriak hingga akhirnya pelaku tidak jadi merekam. Adik korban yang mendengar teriakan langsung mengejar pelaku dan berhasil diamankan ke pos keamanan.
Menurut korban, dari telepon seluler pelaku yang disita, diketahui pelaku sempat merekam namun hanya terlihat tembok kamar mandi. Peristiwa rekaman terjadi sekitar Pukul 16.44 WIB.
Meski tidak sempat merekam, dari telepon seluler pelaku terdapat pengunjung Atlantis lain yang menjadi korban. Salah satunya video berdurasi 2 menit korban lain yang sedang mandi tanpa busana pada Sabtu (11/3/2023).
Pelaku berinisial SA (22) diketahui merupakan karyawan mitra restoran yang ada di wahana Atlantis Ancol. Pelaku kini sudah diamankan oleh tim Polres Jakarta Utara.
Manajemen Ancol meminta maaf atas peristiwa pelecehan seksual di kamar mandi wanita Atlantis Water Adventures dan mengecam tindakan tersebut.
Melalui akun Instagram resmi Atlantis Water Adventures, manajemen Ancol menjelaskan terduga pelaku merupakan salah satu karyawan mitra restoran di Atlantis.
Pihak manajemen juga telah memberikan sanksi terhadap pelaku untuk tidak bisa lagi bekerja di lingkungan kawasan wisata Ancol.
Manajemen juga memfasilitasi korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang berlaku.
"Keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung merupakan prioritas yang paling utama bagi Ancol dan untuk itu kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan standar pelayanan operasional agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tulis manajemen Ancol.
Baca Juga : Sportsbook Keren Banyak Bonus Di QQ289
Polres Jakarta Utara telah melakukan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual pengunjung Atlantis Ancol.
Hasilnya tidak ditemukan bukti adanya pelecehan seksual dari rekaman video di telepon seluler milik pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh menjelaskan saat penyidik memeriksa handphone pelaku yang terlihat hanya bagian dinding-dinding lokasi dan korban belum sempat terekam.
Meski tidak ditemukan unsur pidana penyidik PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara tetap memproses dengan menyerahkan pelaku ke dinas sosial untuk dilakukan pembinaan.
"Jadi unsur pidana kasus asusilanya belum terpenuhi, kami serahkan ke Dinsos untuk dilakukan pembinaan," ujar Iver dalam keterangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar