Ia mengaku melihat dengan mata kepala sendiri dua pria saling tebar mesra satu sama lain di area publik, tepatnya di Jalan Raden Saleh.
Ia menjelaskan bahwa dua pria yang dianggap merupakan pasangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) ini saat itu hadir di tengah perayaan tahun baru 2023.
Semenjak itu, menantu Presiden Joko Widodo ini pun mengeluarkan seruan bahwa Medan tidak akan menerima pasangan LGBT.
Bobby Nasution menegaskan bahwa LGBT merupakan hal yang bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai kultural setempat.
Baca Juga : Sabung Ayam Online Pasti Cuan
“Sepanjang saya jalan, dari depan Kantor Wali Kota, saya lihat kok yang cowok sama cowok, enggak ada ya. Kota Medan enggak ada LGBT, kita anti-LGBT,” ungkapnya kepada awak media, dikutip oleh JabarEkspres.com dari JawaPos.com, Senin, 2 Januari 2023.
Lebih lanjut, ia memberi peringatan agar terus mawas dari kemaksiatan dan menjunjung ajaran tokoh-tokoh agama.
“Tadi juga pesan dari tokoh-tokoh agama kita harus menghindari hal-hal seperti itu, kemaksiatan juga harus kita tekan, hal-hal yang di luar kebudayaan kita,” ia menegaskan.
Di lain tempat, ia pun kembali mengeluarkan pernyataan sebagai buntut dari pengalamannya melihat pasangan yang diduga merupakan LGBT itu.
Hal tersebut ia ungkapkan di media sosial Twitter miliknya.
Pada kesempatan ini, ia kembali mengatakan lewat kicauan Twitter tentang larangan bagi LGBT di Medan.
“Medan itu multietnis dengan agama yang berbeda, itu juga yang menjadi salah satu faktor gaya bahasa anak medan unik, namun tidak ada satupun etnis dan agama yang memperbolehkan memiliki pasangan sesama jenis. Untuk itu Medan anti LGBT,” cuitnya, dikutip oleh JabarEkspres.com dari akun Twitter @bobbynasution_, Senin, 2 Januari 2023
Kicauannya tersebut pun mendapatkan beragam respons dari warganet. Ada yang pro dan ada yang mempertanyakan seruan larangan LGBT itu.
“Horas. Semoga semua daerah (bisa) begini. Tidak ada tempat buat kaum Sodom,” balas akun bernama @rajaatera****.
Sementara itu, ada beberapa pula netizen yang mempertanyakan seruan walikota Medan tersebut.
“Tidak ada agama yang memperbolehkan hubungan sejenis. Dan hukum di Indonesia melarang pernikahan sejenis. Tapi, kalimat terakhir Bapak absurd. Anti LGBT maksudnya seperti apa? Akan ada perlakuan diskriminatif terhadap mereka? Hak dasar mereka sebagai WNI untuk hilang? Atau apa?” balas akun bernama @realistisaj****. (arp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar